Kemerdekaan Belajar Menurut Para Ahli

Kemerdekaan Belajar Menurut Para Ahli

Pada awal tahun 1900-an, pemikir Amerika Serikat John Dewey mendefinisikan main sebagai aktifitas prasadar yang membantu individu berkembang secara mental dan social. Menurut Dewey, aktifitas mein menyiapkan anak-anak menjadi orang dewasa yang bisa bekerja secara sehat.

Menurut Piaget main adalah produk asimilasi, sementara imitasi muncul dari akomodasi. Dalam main anak – anak bertidak menurut perilaku mereka yang telah terbentuk dan mengadaptasi realitas untuk menyesuiakan diri dengannya dalam suasana yang menyenangkan. Sebaliknya, dalam imitasi anak-anak berusaha meniru aksi – aksi orang lain dalam rangka memahami dunia di sekitar mereka.

Melalui bahasa dan pemikiran simbolik, main melibatkan perilaku mengatur sendiri. Dengan itulah kemampuan anak berkembang dalam merencanakan, memonitor dan merefleksikan perilaku mereka. Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak yang tidak mampu mempraktikkan keterampiln – keterampilan ini dalam permainan, mereka tidak akan mampu menggunakan proses-proses ini ketika mereka terlibat dalam aktifitas kehidupan nyata. Disinilah pentingnya interaksi dengan orang dewasa sebagai guru dalam rangka mencapai penguasaan keterampilan social dan kesiapan menghadapi pembelajaran baru untuk tumbuh dan berkembang.

untuk melanjutkan artikel lihat materi berikutnya…… disini

No comments.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *